Singultus atau yang lebih dikenal dengan sebutan cegukan merupakan kondisi ketika seseorang tiba-tiba mengeluarkan bunyi ‘hik’. Kondisi ini bisa terjadi dalam hitungan detik atau menit hingga lebih dari 48 jam atau yang sering disebut cegukan berkepanjangan.

Setiap orang pasti pernah mengalami cegukan, termasuk bayi dan juga anak-anak.

Tak hanya suara yang ditimbulkan, cegukan juga menyebabkan tekanan pada bagian tenggorokan, dada, dan juga perut. Mama harus segera menghubungi dokter jika cegukan disertai pusing, anggota tubuh terasa kaku atau lemah, dan kehilangan keseimbangan.

Penyebab Umum Terjadinya Cegukan

Cegukan biasanya terjadi saat otot diafragma berkontraksi tanpa disengaja. Otot ini berperan penting dalam sistem pernapasan manusia karena tubuh bergantung pada kontraksi dan pergerakannya agar proses pernapasan berlangsung normal.

Ketika menarik napas, otot diafragma akan berkontraksi atau turun, kemudian naik kembali saat kita mengembuskan napas. Saat kondisi ini terjadi, otot diafragma berkontraksi secara tiba-tiba sehingga menyebabkan udara terlalu cepat masuk ke paru-paru. Hal ini membuat katup saluran pernapasan menutup dan menimbulkan suara ‘hik’.

Kontraksi otot diafragma yang secara tiba-tiba ini bisa dipicu oleh berbagai macam faktor, baik yang berlangsung sementara ataupun berkepanjangan.

Cegukan sifatnya sementara umumnya dipicu oleh beberapa kondisi, seperti makanan pedas dan minuman berkarbonasi. Tak hanya itu saja, perubahan suhu mendadak dan stres juga bisa memicu cegukan yang sifatnya sementara.

Sementara itu, beberapa faktor yang memicu cegukan berkepanjangan hingga lebih dari dua hari antara lain:

• Gangguan pada jantung, misalnya serangan jantung dan peradangan selaput jantung.
• Gangguan mental, misalnya skizofrenia dan anoreksia.
• Gangguan pada otak, misalnya radang dan infeksi otak, multiple sclerosis, hidrosefalus, dan stroke perdarahan.
• Gangguan sistem pencernaan, misalnya kanker pankreas, tukak lambung, gastritis, radang susu, atau radang hati.
• Gangguan rongga dada, misalnya tuberkulosis, asma, pneumonia, bronkitis, ataupun emboli paru.
• Gangguan pada sarah, misalnya tumbuh tumor, peradangan saluran napas, atau kista di bagian leher.

Tak hanya kondisi medis seperti di atas saja yang bisa menyebabkan cegukan berkepanjangan, tapi juga efek samping penggunaan obat-obatan. Adapun di antaranya, obat bius, diazepam (obat penenang), carboplatin (obat kemoterapi), methyldopa, dan dexamethasone.

Lalu, bagaimana cara menghilangkan cegukan dengan cepat? berikut cara mudah meredakan cegukan dengan mudah:

Cara Menghilangkan Cegukan dengan Cepat dan Mudah

Cegukan yang berlangsung sementara bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu penanganan khusus, seperti pemberian obat dan lain sebagainya. Mama bisa melakukan beberapa cara mudah untuk meredakannya dengan lebih cepat, antara lain:

• Berkumur dalam beberapa saat
• Konsumsi air hangat yang sudah dicampur dengan madu
• Menahan napas dalam waktu beberapa detik
• Mengambil napas dalam, lalu embuskan perlahan
• Konsumsi jahe segar
• Mengisap potongan lemon segar

Namun, beberapa cara menghilangkan cegukan ini perlu penanganan khusus jika terjadi terus menerus atau disebabkan oleh suatu penyakit. Penanganan cegukan seperti ini bisa dilakukan dengan pemberian obat metoclopramide, gabapentin, baclofen, atau scopolamine untuk menenangkan diafragma. Jika cegukan masih belum teratasi, maka dokter akan menyuntikkan obat bius secara langsung ke saraf untuk mengendalikan kontraksi diafragma.

Dokter juga akan memberikan rangsangan listrik pada saraf di sekitar leher menggunakan alat khusus jika cegukan tidak bisa ditangani dengan obat. Namun ingat ya, Mam, cegukan yang diakibatkan suatu penyakit perlu penanganan lebih lanjut.

Cegukan yang membandel bisa menimbulkan beberapa komplikasi lain, yaitu rasa tidak nyaman, sulit mengonsumsi makanan, kurang tidur, GERD, hingga alkalosis. Jadi, segera hubungi dokter jika Mama ataupun keluarga di rumah mengalami cegukan yang tak kunjung reda. Selain itu, Mama juga perlu memperhatikan baik-baik cara menghilangkan cegukan yang tepat agar tidak menimbulkan risiko lain yang membahayakan kesehatan.

Demikian informasi seputar cara menghilangkan cegukan. Semoga informasi ini bermanfaat.

Jika Mama ingin curhat atau sekadar berbagi pengalaman menarik, publikasikan saja melalui Ruang Mama bebasbayar dengan cara klik tombol di bawah ini.