Tidak hanya kemampuan akademik saja, Mama tentu juga tahu betapa pentingnya pendidikan karakter anak dalam meraih kesuksesan. Belakangan ini ide mengenai pendidikan karakter bagi anak mulai digalakkan dan menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran di sekolah.
Pentingnya Pendidikan Karakter Anak
Sejumlah pendidik dan sekolah mulai melakukan penyusunan daftar serangkaian karakter yang perlu dan dianggap penting agar anak didik dapat meraih keberhasilan dan kesuksesan di masa yang akan datang. Berikut ini merupakan contoh pendidikan karakter untuk anak yang bisa Mama terapkan.
-
Karakter dan Kemampuan Berpikir
Dalam menanamkan pendidikan karakter pada anak, pahami terlebih dahulu mengenai pengertian karakter itu sendiri. Karakter merupakan bagian dari proses dalam pengambilan keputusan, sehingga anak mampu berpikir secara logis dan menggunakan nalar mereka untuk mengambil keputusan.
Meski pendidikan karakter sangat penting, Mama juga tidak boleh mengesampingkan pendidikan intelektual. Usahakan untuk membuat pendidikan karakter dan intelektual berjalan dengan seimbang. Apabila ada yang diprioritaskan dan mengesampingkan yang lainnya, maka akan terjadi ketimpangan.
Orang-orang yang memprioritaskan pendidikan intelektual akan menjadi pribadi yang pandai dan berprestasi, namun tidak berkarakter dan bisa berbuat semaunya sendiri tanpa memedulikan kemanusiaan. Begitu pula sebaliknya jika hanya memprioritaskan pendidikan karakter saja.
Pendidikan karakter yang tidak diimbangi dengan pendidikan intelektual atau akademis akan mengalami ketertinggalan dalam bidang akademis. Sebagai orang dewasa yang ada di lingkungan sekitar, Mama harus bisa menjadi teladan yang baik dalam penanaman pendidikan karakter anak.
-
Berkarakter Bukan Berarti Selalu Benar
Mama mungkin berpikir jika anak yang memiliki karakter baik adalah anak yang jarang atau tidak pernah melakukan kesalahan. Anggapan tersebut nyatanya tidaklah benar. Anak yang selalu berperilaku benar dan terpuji bukan menjadi patokan bahwa anak tersebut memiliki karakter yang baik.
Dalam proses tumbuh kembang anak pasti akan timbul rasa penasaran untuk mencoba hal-hal baru. Seperti yang Mama ketahui, setiap perilaku tentu memiliki konsekuensi dan membutuhkan pertanggungjawaban setiap individu yang melakukannya.
Kesalahan yang dilakukan oleh anak tidak serta merta membuat anak tersebut dianggap sebagai anak yang berkarakter buruk. Setiap anak tentu pernah melakukan kesalahan dan kesalahan tersebut bisa dijadikan sebagai pengalaman agar tidak mengulanginya lagi di kemudian hari.
Alih-alih menyalahkan, Mama sebaiknya cenderung mengarahkan perilaku yang menyimpang pada anak kepada perilaku yang benar. Mama mungkin pernah mendengar kegagalan yang dialami oleh orang lain dan bagaimana cara mereka bangkit dari kegagalan karena mereka memiliki karakter baik.
Penanaman karakter yang baik ini tidak akan membuat anak Mama menjadi kebal pada keputusan atau perbuatan yang buruk. Namun, pada saat tertentu keputusan atau perilaku buruk yang pernah dilakukan di masa lalu bisa membantu mereka melakukan keputusan yang benar di masa mendatang.
Bagi Mama yang ingin berbagi pengalaman atau curhat mengenai tumbuh kembang anak, pendidikan karakter anak, dan sebagainya, yuk publikasikan tulisan Mama di Ruang Mama SpeedCash. Caranya sangat mudah, cukup klik tombol di bawah ini ya mam.
Leave a Reply