Token listrik kini jadi kebutuhan utama hampir di setiap rumah. Namun, banyak orang masih bertanya-tanya: “Kalau beli token listrik 100 ribu, sebenarnya kita dapat berapa kWh sih?” Jawaban singkatnya: tergantung daya dan wilayah tempat tinggalmu. Jawaban lengkapnya? Yuk, kita bahas di sini — lengkap dengan simulasi dan tips supaya kamu bisa pakai listrik lebih hemat.
Namun sebelum membahas lebih lanjut, kamu wajib untuk tau dulu apa itu token listrik dan perbedaan dengan listrik bulanan / pascabayar.
Apa itu token listrik ?
Token listrik adalah pulsa listrik prabayar untuk pelanggan PLN prabayar. Istilah resminya adalah STROOM, dan biasanya terdiri dari 20 angka yang dimasukkan ke meteran listrik. Setelah dimasukkan, meteran akan langsung menambah daya sesuai jumlah kWh yang dibeli.
Namun, jumlah kWh yang kamu dapatkan tidak selalu sama meski nominal pembelian sama. Ada beberapa faktor yang memengaruhi jumlah kWh dari token listrik, seperti:
-
Tarif dasar listrik (TDL) berdasarkan daya rumah
-
Pajak PPN 11%
-
PPJ (Pajak Penerangan Jalan), besarannya berbeda tiap daerah
-
Biaya materai (jika berlaku)
-
Daya listrik rumahmu (450 VA, 900 VA, 1300 VA, dst)
Info Tarif Listrik Bulan Juni 2025 :
Sebelum masuk ke simulasi, penting untuk tahu tarif dasar listrik terbaru dari PLN. Berikut tarifnya per golongan:
Daya Listrik | Golongan | Tarif per kWh |
---|---|---|
450 VA | R1 | Disubsidi pemerintah |
900 VA | R1 | Rp586/kWh (subsidi) atau Rp1.352/kWh (nonsubsidi) |
1.300 VA | R1 | Rp1.444,70/kWh |
2.200 VA | R1 | Rp1.444,70/kWh |
3.500 VA ke atas | R2/R3 | Rp1.699,53/kWh |
Nah, perhitungan kWh dari token listrik 100 ribu sangat tergantung dari tarif di atas.
Komponen Potongan dari Token Listrik
Jangan berharap Rp100.000 langsung dikonversi jadi kWh penuh. Ada beberapa potongan yang langsung dikenakan dari nominal pembelian:
- PPN (Pajak Pertambahan Nilai) – 11%
- PPJ (Pajak Penerangan Jalan) – sekitar 3% hingga 10%, tergantung daerah
- Biaya materai – hanya berlaku kalau pembelian di atas Rp250.000
Baca juga : Alternatif Aplikasi PLN Mobile
Contoh: Jika beli token Rp100.000 dan terkena PPJ 5%, maka jumlah bersih yang dikonversi ke kWh sekitar:
- PPN: 11% x 100.000 = Rp11.000
- PPJ: 5% x 100.000 = Rp5.000
- Sisa saldo bersih: Rp84.000
Sisa inilah yang nantinya dikonversi ke kWh berdasarkan tarif dasar listrik.
Simulasi,Beli Token 100 Ribu Dapat Berapa Kwh ?
Mari kita simulasikan pembelian token listrik Rp.100.000 untuk beberapa golongan daya listrik:
🔌 Daya 900 VA Subsidi (Tarif Rp586/kWh)
Saldo bersih: Rp84.000
Tarif: Rp586/kWh
Perkiraan kWh:
Rp84.000 ÷ Rp586 = 143,28 kWh
✅ Ini daya dengan subsidi, jadi kWh-nya jauh lebih besar.
🔌 Daya 900 VA Nonsubsidi (Tarif Rp1.352/kWh)
Saldo bersih: Rp84.000
Tarif: Rp1.352/kWh
Perkiraan kWh:
Rp84.000 ÷ Rp1.352 = 62,14 kWh
🔌 Daya 1300 VA atau 2200 VA (Tarif Rp1.444,70/kWh)
Saldo bersih: Rp84.000
Tarif: Rp1.444,70/kWh
Perkiraan kWh:
Rp84.000 ÷ Rp1.444,70 = 58,14 kWh
🔌 Daya 3.500 VA ke Atas (Tarif Rp1.699,53/kWh)
Saldo bersih: Rp84.000
Tarif: Rp1.699,53/kWh
Perkiraan kWh:
Rp84.000 ÷ Rp1.699,53 = 49,43 kWh
Cara Mendapatkan Token Listrik Murah
Kini kamu bisa mendapatkan token listrik harga murah, caranya juga sangat mudah yuk! ikuti langkah berikut :
- Buka aplikasi SpeedCash, jika belum punya kamu bisa dapatkan aplikasinya di android atau IOS
- Jika sudah kamu bisa login menggunakan nomor HP
- Lalu dihalaman depan kamu bisa pilih menu PLN token tagihan
- Di menu token-pln kamu bisa masukkan ID Pelanggan lalu pilih nominal token
- Jika sudah klik lanjutkan lalu kamu akan melihat total harga yang bisa kamu bayar (sampai sini kamu bisa pilih metode pembayaran seperti : QRIS, saldo e-wallet, transfer VA bank hingga bayar menggunakan kartu kredit atau bayar di minimarket terdekat)
Sampai disini kamu bisa ikuti instruksi yang diberikan hingga pembelian token listrik berhasil.
Dapatkan SpeedCash Disini
Tips Penggunaan Token Listrik Lebih Hemat
-
Gunakan listrik seperlunya
Matikan lampu saat siang hari. Cabut charger kalau tidak dipakai. Simpel, tapi efeknya nyata. -
Cek daya rumahmu, mungkin bisa turun daya
Kalau kamu merasa daya sekarang terlalu besar, coba konsultasi ke PLN soal turun daya. Biaya bisa lebih murah. -
Gunakan peralatan hemat energi
Ganti lampu biasa dengan LED, dan gunakan AC/mesin cuci/inverter hemat daya. -
Manfaatkan fitur monitor pemakaian di meteran
Banyak meter digital menampilkan estimasi sisa hari dari token kamu. Gunakan fitur itu untuk kontrol. -
Pantau penggunaan harian
Cek setiap pagi berapa kWh terpakai. Dari situ, kamu bisa ubah kebiasaan harian.
Jadi, jika beli token listrik 100 Ribu Dapat Berapa kWh? antara 49 kWh sampai 143 kWh, tergantung daya rumah dan potongan pajak. Artinya, kamu nggak bisa hanya lihat nominal uang, tapi harus tahu juga berapa tarif listrik per kWh di rumahmu.
Baca juga :Panduan Lengkap Cara Mengisi Token Listrik Terbaru
Gunakan simulasi di atas sebagai referensi, dan jangan lupa kontrol penggunaan agar tagihan nggak bocor diam-diam. Token listrik memang kelihatan sepele, tapi kalau kamu paham cara kerjanya, dijamin pengeluaran jadi lebih terukur.
Leave a Reply