Menghadapi anak sulit makan memang menjadi situasi yang sering membuat para mama kebingungan. Selain mencoba berlatih kebiasaan makan, memberi asupan tambahan seperti suplemen penambah nafsu makan bisa ditempuh sebagai salah satu solusi. Tetapi tentu Mam harus bisa mencari alasan mengapa anak susah makan dan cenderung terlihat malas makan makanannya.

Menurut ahli nutrisi anak dan keluarga, Sarah Remmer mengatakan, ada beberapa penyebab atau alasan umum mengapa anak sering menolak ketika diberi atau disuruh makan. Apa saja penyebabnya? Yuk, kita ulas bersama, Mam!

Penyebab Umum Anak Susah Makan

Berikut delapan penyebab mengapa anak susah makan:

1. Anak Merasa Makan Adalah Aktivitas yang Tidak Menyenangkan

Makan merupakan aktivitas rutin yang sudah diterapkan sejak ia lahir, dimulai dengan ASI dan susu formula. Ia memiliki radar alami ketika perutnya terasa lapar. Namun berbeda ketika berganti dengan menu makanan lebih berat yang mengharuskannya mengunyah lebih lama.

Sebagian besar mama fokus dengan pemberian makan, mengawasi gerakannya, lalu menyodorkan makanan terus-menerus. Anak-anak sangat mudah merasa tertekan, sehingga ketika Mam mengeluarkan sikap itu, mereka jadi merasa tertekan dan menolak makan.

2. Menu Makanan Tidak Sesuai Pilihannya

Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga memiliki selera makanan sendiri. Orangtua memang memiliki tanggung jawab dalam mengatur makanan apa yang dimakan anaknya, tetapi anak memiliki hak menentukan makanan seperti apa yang sesuai selera mereka.

Mam bisa coba bertanya padanya, makanan apa yang sedang ingin ia makan dan apa saja makanan yang tidak ia suka.

3. Anak Merasa Bosan

Alasan berikutnya kenapa anak tidak mau makan ialah karena ia merasa bosan. Terkadang para orangtua memberi makanan dengan menu yang kurang bervariasi atau terpatok itu-itu saja. Seperti ketika melihat ia lahap makan dengan sebuah menu, membuat Mam memberi menu makanan itu hampir setiap hari.

Padahal anak pun bisa merasa bosan bila diberi makanan yang sama. Oleh karenanya, mengatur variasi menu menjadi salah satu tugas orangtua dalam memberi makanan pada anak sehari-hari.

4. Sedang Tidak Merasa Lapar

Setelah menginjak usia 2 tahun, umumnya masa pertumbuhan anak menjadi lebih lambat dan cukup stabil. Hal ini akan mempengaruhi pola makannya. Jadi ia tidak sering merasa lapar seperti di usia sebelumnya.

5. Porsi yang Disajikan Terlalu banyak

Anak-anak juga bisa memperhitungkan tentang besar porsi makan yang disajikan. Ketika ia diberi porsi yang menurutnya terlalu banyak, ia pun cenderung menghindar dan tidak berani makan karena merasa tidak akan habis.

6. Terlalu Banyak Konsumsi Susu dan Snack

Penyebab keenam menurut Sarah, anak susah makan karena ia sudah terlalu banyak mengonsumsi snack dan susu yang membuat perutnya penuh serta membuat ia merasa sudah kenyang. Hindari memberi makanan kecil dan susu dua jam sebelum jadwal makan

7. Sedang Tidak Fokus

Selanjutnya penyebab anak tidak mau makan ialah anak yang tidak fokus terhadap aktivitas makannya. Contoh kecilnya ketika ia sedang sibuk bermain, menonton video atau bermain gadget.

Meski banyak orangtua yang lebih senang menyuapi anak sambil membiarkan ia bermain dan menonton video, tetapi faktanya aktivitas semacam ini cenderung membuat ia lama menghabiskan makanannya. Mam bisa coba ajarkan sejak dini kebiasaan fokus makan di meja tanpa melakukan aktivitas lainnya.

8. Anak Merasa Kurang Fit atau Sedang Mengantuk

Terakhir, kurangnya nafsu makan pada anak bisa karena kondisi kesehatannya yang sedang terganggu, sehingga tidak enak badan. Atau pun ia sedang mengantuk dan ingin tidur. Wajar jika ia tidak ingin makan.

Kondisi kesehatan yang sedang kurang baik ini misalnya mengalami gejala sakit yang cukup mengganggu aktivitas dan membuat tubuhnya menjadi lemas.

Mam bisa coba membuat variasi menu, menyesuaikan porsi makan, hingga melakukan konsultasi pada ahli gizi bila anak susah makan yang tergolong cukup parah. Apalagi sampai membuat berat badannya jauh di bawah yang seharusnya.

Membutuhkan lebih banyak saran tentang aktivitas makan untuk anak? Mam bisa bertanya, berbagi, dan menemukan informasi seputar parenting di Ruang Mama secara gratis. Klik tombol berikut ini.