Kabar mengenai kajian apakah Free Fire haram atau tidak menjadi topik yang menarik dalam beberapa waktu terakhir. Kamu sendiri pasti sempat kebingungan karena informasi yang beredar memang simpang siur.
Setidaknya ada dua instansi terkait dengan kebijakan fatwa haram game Free Fire yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. Nah, untuk kamu yang masih bingung mengenai status haram atau halal game Free Fire bisa menyimak pembahasan berikut ini.
Fatwa Haram Game Free Fire
Fatwa haram mengenai permainan Free Fire ini diawali oleh pengkajIan yang dilakukan MPU Aceh pada Juni tahun 2019. Hasil rapat kajian ini menyebutkan jika permainan Free Fire dan sejenisnya masuk dalam kategori game haram.
Melalui pernyataan resmi MPU Aceh seperti dilansir dari beberapa media nasional, permainan dengan genre battle royal seperti Free Fire dianggap memiliki efek mudharat atau buruk pada generasi muda Indonesia.
Selain MPU Aceh, pihak MUI Pusat juga sempat mengagendakan kajian mengenai efek permainan Free Fire bagi generasi muda Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Muhammad Zaitun Rasmin selaku sekjen MUI Pusat.
Nah, perbedaanya disini MUP Aceh sudah resmi mengeluarkan fatwa haram untuk permainan Free Fire sejak Juni 2019 sementara MUI Pusat baru berencana untuk melakukan kajian.
Alasan Free Fire Masuk Dalam Kajian Game Haram
Keputusan MUI dan MUA untuk mengkaji status apakah Free Fire haram atau tidak, tentu dilandasi oleh kajian akan adanya potensi berbahaya bagi generasi muda. Sehingga keputusan tersebut harus tetap dihormati ya guys !
Setidaknya ada beberapa poin penting yang menjadi alasan kuat mengapa permainan Free Fire diharamkan. Mengacu pada pernyataan resmi MUI Pusat dan MUP Aceh di beberapa media, berikut poin-poin lengkapnya :
- Game memuat tindakan-tindakan yang dilarang oleh ajaran Agama Islam seperti adegan kekerasan dan membunuh.
- Dikhawatirkan banyak generasi muda Indonesia yang akan meniru tindakan-tindakan dalam permainan Free Fire pada kehidupan nyata.
- Membuat generasi muda lupa waktu untuk belajar atau menjalankan tanggung jawab.
- Mendorong adanya perilaku Toxic dalam permainan seperti mengaluarkan kata-kata kotor untuk menghina.
Apakah Game Free Fire Haram ?
Nah, Fatwa tersebut tentu membuat kamu juga kebingunan pastinya. Sayangnya, khusus untuk kamu yang tinggal di Aceh sebagai Provinsi yang sudah resmi mengaluarkan fatwa haram, maka Free Fire dapat dikatakan haram untuk dimainkan.
Akan tetapi meskipun Fatwa haram sudah keluar, namun fatwa ini tidak ditunjang dengan pemberian sanksi karena belum di-sahkan sebagai kebijakan oleh DPRD Provinsi Aceh.
Kamu juga tidak perlu khawatir karena baik dari pihak MUP, DPRD Provinsi Aceh dan penggiat eSports masih membuka kesempatan untuk berdiskusi bersama. Tujuannya adalah untuk merumuskan sebuah regulasi agar dunia eSports termasuk Free Fire mampu berdampak positif bagi generasi muda Aceh.
Berbeda dengan kamu yang berdomisili di luar Aceh, memainkan Free Fire statusnya tidak haram karena MUI Pusat belum resmi mengeluarkan fatwa. Namun hal yang perlu kamu ingat disini tetap jaga perilaku serta atur waktu antara bermain dan belajar dengan baik ya.
Bukan tidak mungkin juga jika game Free Fire membuat kamu berperilaku buruk, dalam beberapa tahun terakhir MUI Pusat akan mengeluarkan fatwa haram seperti layaknya di Aceh. Jadi selalu ambil dampak positif dan buang aspek negatifna ya guys!
Pembelaan Dari Kemenpora RI dan Asosiasi EsPorts Indonesia
Pihak Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengatakan masuknya Free Fire dalam daftar game yang diharamkan masih harus dikaji ulang.
Menurut Kemenpora hal tersebut karena game besutan Garena ini juga memberikan kontribusi positif bagi generasi muda Indonesia.
Asosiasi pemain Esports Indonesia cabang Aceh (IESPA) juga ikut bersuara dan mengajak MUP Aceh untuk berdiskusi guna mendesain regulasi eSports agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi generasi muda baik di Aceh.
Pernyataan IESPA ini diwakili oleh Muhammad Irfan yang juga tidak memungkiri adanya dampak negatif permainan Free Fire. Namun pihak IESPA menganggap jika esports juga memiliki dampak positif bagi generasi muda.
IESPA juga memiliki regulasi untuk internal selama bermain permainan game genre battle royal seperti Free Fire. Antara lain adalah game hanya boleh dimainkan selama tiga jam dalam sehari, berhenti bermain ketika masuk waktu sholat dan tidak boleh toxic atau mengeluarkan kata-kata kotor.
Baca Juga:
Cara Top Up Free Fire Harga Murah
Tips Bermain Game Free Fire
Usaha MUI untuk mengeluarkan fatwa haram bagi game Free Fire sebenarnya juga ada sisi positifnya untuk kamu dan generasi muda Indonesia yang lain.
Nah, berikut dua tips penting agar kamu bisa memanfaatkan permainan Free Fire kearah hal-hal positif. Jika memungkinkan ajak juga teman mu untuk berperilaku seperti di bawah ini ya!
1. Jangan Toxic
Sebagaimana kajian yang dilakukan MUI pusat maupun MUP Aceh sudah secara jelas menyebutkan jika yang haram sebenarnya bukan game Free Fire itu sendiri melainkan efeknya.
Jadi, selama kamu mampu menjaga sikap dalam permainan tentu tidak masalah. Misalnya saja dengan tidak berlaku toxic atau mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas selama bermain game.
Sekalipun kamu juga mungkin akan bertemu pemain toxic dalam game usahakanjuga untuk tidak terpancing dan meresponnya dengan cara positif.
2. Hindari Meniru Adegan Kekerasan Free Fire Di Rumah
Seperti dilansir dari beberapa berita nasional, alasan MUI mengeluarkan fatwa haram juga dilandasi oleh kekhawatiran adegan kekerasan FF pada akan ditiru oleh generasi muda Indonesia.
Hal ini dilakukan oleh MUI tidak lama setelah ada insiden penembakan di Selandia Baru. Berdasarkan interogasi, pelaku penembakan mengaku terinspirasi dari beberapa permainan battle royal.
Free Fire hanya game simulasi battle royal, semua adegan dalam permainan ini tidak untuk ditiru di rumah atau digunakan untuk iseng dan bermain-main.
Fatwa dari MUI mengenai apakah Free Fire haram atau tidak menjadi pelajaran bagi kamu untuk selalu menggunakan game untuk kegiatan yang positif dan menghindari hal negatif.
Jika mampu mengarahkan game permainan Free Fire kearah positif, bukan tidak mungkin juga kan juga berdampak pada diri sendiri. Contohnya seperti bisa menjadi pro player yang bisa mewakili Merah Putih di pentas Internasional.
Leave a Reply