Masjid Panepen, Wajah Akulturasi Budaya Jawa dan Arab

SpeedCash.co.id – Bagi umat Islam, Masjid menjadi salah satu bagian yang erat dan tak terpisahkan karena fungsinya sebagai tempat peribadatan dan lainnya. Namun, saat ini, masjid memiliki fungsi sebagai destinasi wisata yang kemudian dikenal juga sebagai wisata religi. Berbagai macam bentuk dan arsitektur menarik, serta lingkungan yang mendukung menjadi salah satu keistimewaan Masjid. Salah satu Masjid yang istimewa adalah Masjid Panepen Yayasan Bimasakti Peduli Negeri.

 

Masjid yang terletak di Komplek Bimasakti Farm, Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto ini ditujukan kepada umat muslim sekitar masjid maupun yang sekedar berkunjung untuk menjadi tempat ibadah maupun acara keagamaan lainnya. 

Mengusung arsitektur khas rumah adat Jawa (Joglo), model Masjid Panepen didominasi oleh batu bata merah dan kayu sebagai tiang penyangganya. Akulturasi budaya yang ada dalam desain Masjid Panepen adalah sebagai bentuk Nguri-uri Kabudayan Jawi (pelestarian budaya Jawa) yang mana budaya Jawa saat ini mulai menghilang tergerus oleh perkembangan zaman.

Konsep dasar pembuatan masjid terinspirasi bangunan pada Zaman Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Mataram, oleh karena itu lingkungan masjid juga terdapat bangunan menyerupai candi yang membuat lingkungan menjadi sangat asri dan menyejukkan. 

Pemberian nama Panepen sendiri mempunyai makna sebagai tempat untuk menepi (semedi, bertapa atau menyendiri). Harapannya, di setiap kesibukan yang ada, manusia tetap bisa meluangkan waktu untuk menepi, mengingat kepada sang pencipta. (IH)